Meski banyak kampanye pemberantasan jentik nyamuk, tetap saja demam berdarah jadi horor bagi daerah yang terkena serangannya, sebab penyakit ini biasanya mudah menyebar.
Sebenarnya korban akibat DBD bisa di minimalkan salah satu caranya dengan merubah pola hidup yang sehat. Misalnya, pola makan yang sehat, istirahat yang cukup, olah raga teratur dan rutin. hal ini di perlukan untuk menjaga daya tahan tubuh biar kuat dari serangan penyakit yang satu ini.
Nyamuk Aedes Aegypti adalah nyamuk yang menjadi salah satu penyebab terjangkitnya penyakit DBD, tahukah anda nyamuk Aedes Aegypti betina menghisap darah manusia setiap dua hari. Nyamuk ini butuh protein dari darah untuk proses pematangan telur yang di kandungnya.
Setelah menghisap darah, nyamuk senang beristirahat di tempat yang gelap dan lembab. Misalnya, benda yang tergantung seperti pakaian, kelambu, dan tumbuh tumbuhan.
Setelah masa istirahat selesai, nyamuk meletakkan telurnya pada dinding bak mandi atau WC. biasanya di atas benda yang tergenang air. Selanjutnya nyamuk akan mencari mangsa lagi. Sekali bertelur, nyamuk betina dapat mengeluarkan hingga seratus telur. Telur nyamuk dapat bertahan hingga enam bulan , kemudian akan menetas menjadi jentik dalam waktu dua hari setelah terendam air.
"TAK hanya trombosit"
Turunya kadar trombosit sering kali di jadikan patokan bahwa seseorang terkena DBD. padahal tidak selalu begitu. Dijelaskan oleh Dr.Leonard Nainggolan Sp.PD jika turunnya kadar trombosit tidak selalu di sebabkan oleh demam berdarah. Penyakit lain seperti demam tifoid juga dapat menyebabkan turunnya trombosit.
Untuk mengenali gejala demam berdarah, berikut tanda-tanda yang bisa di lihat:
- Panas tinggi selam 5-8 hari.
Waspadai siklus pelana yang merupakan gejala khas DBD. Setelah panas tinggi, demam tiba tiba menghilang. Ini merupakan masa kritis pada penderita. jika tidak waspada, DBD akan membawa kematian bagi si penderita.
- Lemah dan lesu.
-Sering terasa nyeri di ulu hati akibat terjadi pendarahan lambung
-Timbul bintik merah di kulit.
untuk mengetahui bintik tersebut pertanda DBD atau bukan, regangkan kulit di sekitar bintik merah tersebut , bila bintik merah hilang berarti bukan tanda DBD
Banyak hal yang biasanya tanpa kita sadari akan membahayakan kita, karena dari hal yang sepele seperti inilah kebanyakan orang terlena akan apa yang terjadi pada tubuh, dari ciri dan gejala di atas mudah mudahan akan membantu kita untuk bisa mengenali dan akhirnya bisa mencegah hal hal yang lebih buruk lagi.
Mudah mudahan bermanfaat