-->
  • Jelajahi

    Copyright © TUTORIAL
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Find Us On Facebook

    Ganti Sensor Suhu CB 150 R berakibat hilang kompresi

    Kontributor Arpac
    , 13.29 WIB

     

    Beberapa hari yang lalu, Atau tepatnya satu hari jelang pergantian tahun 2023 ke 2024 , saya mengganti alat sensor suhu pada motor Honda Cb 150 R.
    Sebelum lanjut, perlu diketahui bahwa saya tidak ada pengetahuan lebih tentang motor CB 150 R , Hanya berbekal bacabaca artikel dan lihat pada konten youtube jika ingin mengetahui penyakit atau cara ganti part pada motor  Honda CB 150 R.

    Penggantian sensor suhu temperatur panas air raditor pada CB 150 R kemarin saya lakukan dengan cara menguji terlebih dahulu apakah alat sensor suhu panas air radiator benar benar sudah mati. 

    Berawal pada tidak menyalanya kipas angin yang terletak dibelakang radiator ketika Suhu panas.

    Dulu, kipas angin berfungsi normal, artinya jika suhu panas yang ditunjukaan pada indikator penanda di layar speedometer mencapai tiga bar atau lebih maka kipas angin akan berputar. 

    Salah satu penyebab kipas angin dibelakang radiator pada Honda CB 150 R tidak berputar adalah matinya alat sensor panas. 

    Sebelum memfonis alat sensor panas suhu pada CB 150 R mati, sebelumya saya memastikan dulu bahwa kipas angin itu sendiri tidak mati, Baik dari kipas itu sendiri maupun dari jalur kabel serta sikringnya.

    Salah satu cara untuk mengetest kipas angin pada radiator itu masih berfungsi adalah dengan mencabut soket pada sensor suhu panas yang terletak disebelah kanan motor dibawah tanki bagian kanan. 

    Jika soket dicabut, motor dikontak on, kemudian kipas angin berputar, bisa ambil kesimpulan awal bahwa kipas angin beserta jalurnya berfungsi baik dan alat sensornya yang mengalami kegagalan fungsi atau rusak.

    Pengalaman saya kemarin adalah jika socket kabel ke sensor suhu panas CB 150 R dicabut, Kipas dapat berputar jika kontak di on kan.

    Berdasarkan kondisi saat itu, maka saya menyimpulkan bahwa kegagalan fungsi pada kipas  angin yang tidak berputar pada saat suhu panas adalah karena Sensor Suhu panas pada Honda CB 150 R saya mati.

    Tidak berlama lama,  saya cari alat tersebut di toko online.
    Harga berfariasi antara 50Ribu sampai 200Ribu. 
    Saya pilih yang 50Ribu dengan penalaran saya yang penting fungsi berjalan normal. 

    Barang datang, Langsung saya pasang pada motor.
    Hal pertama setelah saya ganti ketika kontak posisi on adalah indikator suhu  pada layar speedometer adalah sebanyak tiga bar. 
    padahal motor belum dinyalakan mesinnya. 

    Saya pikir ini mungkin sisa panas suhu air sebelum saya ganti tadi masih panas. 

    Hal kedua adalah ketika mau dinyalakan mesin adalah tidak langsung hidup.

    Mesin baru bisa hidup ketika starter dinyalakan terus menerus beberapa saat . 

    Jika digantikan dengan suara penganti, Maka suaranya akan seperti ini ,

    Jika normalnya = " CkckckBerrrrr berrrr berrr"

    Kemarin itu, setelah saya ganti Sensor panas suhu pada Cb 150 R maka suara mesun ketika mau dihidupkan adalah seperti ini
    = " Ckckckcck ckckckcckckc ckckckkckckckc
    Ckckkcbrr. ckckck ckckcckck Ckckckcbrrrrr
    Brrrr brrrr Brrrrrrr" mesin baru menyala normal.

    Kesimpulan saya yang awam motor secara umum , bahkan khususnya Honda CB 150 R ini , Saya berfikir mungkin karena memakai sistem injeksi dan fungsi pada semuanya di setting secara digital, maka setiap penggantian part yang ada kabelnya harus disetting memakai alat khusus Honda terlebih dahulu, baru akan berfungsi normal.

    Hal ketiganya adalah ketika mesin nyala beberapa waktu,
    bar indikator suhu mencapai level tertinggi sampai mentok paling atas, 
    biasanya jika pakai alat sensor sebelumnya hanya sampai tiga bar. 

    Saya berfikir , tidak masalah jika indikator bar sampai mentok paling atas jika menghasilkan fungsi kipas mau menyala. 
    Tetapi ini tidak,  Kipas juga tidak mau berputar meskipun suhu sudah panas,  Kompresi jadi ilang ilangan.

    Fatalnya adalah memaksakan tetap memakai alat sensor panas suhu yang baru dengan harapan lama lama mudah mudahan berdungsi normal semuanya.
    Tapi ini sangat menyakitkan, 
    Ketika memaksakan tetap memakai alat ini.

    Kebetulan, kemarin itu mau las knalpot yang ada lobang kecilnya di bawah leher, jadi suara mrebet bocor.  

    Dari rumah mesin masih mau menyala meskipun dengan kompresi yang susah didapat.
    Apesnya ketika las knalpot selesai, dan masih ditempatnya ketika mau pulang, Motor sama sekali tidak bisa menyala untuk mesinnya.

    Awalnya Ckckkck ckckck ckckckkcbrrr
    mejadi Ckckkckckckckckckc seterusnya.  

    Minimnya pengetahuan dan alat kunci, hal termudah adalah membawanya saja ke bengkel yang kebetulan tidak jauh dari lokasi.

    Bongkar dan dengan segala ilmu mekanik, motor bisa dinyalakan mesinnya.
    Sebelum pulang pun sudah saya tes starter dan engkol, hasinya tokcer langsung nyala. 

    Tapi dan Tapi lagi, tidak ketika beberapa saat  ketika mau berangkat kerja malam.
    Motor kembali Ckckcbrrr cckckkcckckbrrr brrrr Ccckckkckckckckckckckckckcbrr brrr brbrbbrbrbrr baru nyala mesinnya. 

    Inisiatif untuk mengganti sensor yang lama kembali muncul karena melihat gejala semuanya adalah berawal dari digantinya sensor panas suhu CB 150 R   dengan yang baru seharga 50rban. 

    Setelah diganti pakai yang sensor yang lama,  semua kembali normal, kecuali kipasnya ya, karena memang ini penyakit yang belum diketahui asalnya. 

    tapi untuk Stater mesin langsung tokcer lagi seperti sedia kala , " Ckckbrrr brrbrbrbr brbrbrrrrr" 

    Dibalik fenomena setting digital yang memang seharusnya dilakukan semuanya dengan cara di restart dari awal semuanya  atau direset, 
    pemikiran saya dengan mekanik bengkel sama waktu itu 

    "Mengganti sensor panas suhu tidak akan mempengaruhi kompresi ketika mesin dinyalakan diawal" 

    Tapi nyatanya seperti itu. 

    Mungkin ada mekanik yang baca artikel ini, silahkan berbagi ilmunya dikolom komentar ya gan, terimakasih. 




    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    internet

    +